Mengenal Definisi Fat Bloom dan Sugar Bloom

Mengenal Definisi Fat Bloom dan Sugar Bloom

Blooming yang terjadi pada cokelat dapat membuat tekstur cokelat menjadi rusak dan bahkan dapat memperpendek usia penggunaan cokelat. Kenali lebih lanjut apa itu fat bloom dan sugar bloom pada artikel ini!

Masih banyak yang belum mengetahui definisi fat bloom dan sugar bloom yang terjadi pada cokelat. Padahal, blooming yang terjadi pada cokelat itu bisa membuat tekstur cokelat menjadi rusak dan bahkan memperpendek usia penggunaan cokelat.

Lantas apa sih definisi fat bloom dan sugar bloom yang terjadi pada cokelat? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Definisi Fat Bloom Pada Cokelat

Fat bloom adalah jenis blooming pada cokelat yang terjadi ketika cocoa butter terpisah dari komponen lainnya di dalam cokelat. Biasanya, fat bloom terjadi akibat proses penyimpanan yang kurang tepat maupun faktor usia cokelat yang sudah lama. Selain itu, proses pengolahan cokelat yang kurang tepat juga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya fat bloom pada cokelat.

Fat bloom dapat diidentifikasi dengan munculnya garis-garis keabu-abuan yang ada di permukaan, atau seluruh bagian, cokelat. Ketika cokelat terkena suhu yang hangat, cocoa butter yang ada di dalam cokelat akan mulai meleleh. Saat cocoa butter meleleh, dia akan terpisah dari bahan lain dalam cokelat dan naik ke permukaan, di mana dia kemudian akan mengeras kembali dan menciptakan "bloom" berbentuk garis keabu-abuan.

Akibat pemisahan cocoa butter dari komponen lain, cokelat bisa kehilangan temper dan kilauannya. Salah satu cara paling efektif untuk mencegah terjadinya fat bloom pada cokelat adalah dengan menyimpan cokelat di tempat yang sejuk dengan suhu yang stabil.

Definisi Sugar Bloom Pada Cokelat

Sugar bloom adalah jenis blooming pada cokelat yang terjadi akibat gula yang ada di dalam cokelat larut karena terkena kelembapan. Sugar bloom ditandai dengan lapisan putih, berdebu, dan kasar yang muncul di permukaan cokelat. Sugar bloom bisa terjadi karena beberapa alasan, seperti menyimpan cokelat di tempat yang lembap, atau menyimpan cokelat di lemari es dan kemudian mengeluarkannya untuk disimpan pada suhu ruangan.

Gula akan selalu tertarik ke kelembapan. Artinya, tidak peduli seberapa lembap tempat cokelat di simpan, hasilnya akhirnya akan selalu sama: kelembapan akan melarutkan gula di atas permukaan cokelat. Kemudian, ketika kelembapan tersebut menguap, gula akan kembali mengeras menjadi kristal kecil dan meninggalkan penampilan seperti “berdebu” di atas permukaan cokelat.

Untungnya, sugar bloom dapat dicegah dengan cukup mudah. Anda hanya perlu menyimpan cokelat di tempat yang tidak lembap, atau di tempat dengan kelembapan yang rendah, dengan suhu yang stabil. Selain itu, pastikan juga cokelat tidak bersentuhan dengan cairan.

Apakah Cokelat dengan Bloom Masih Bisa Dikonsumsi?

Cokelat dengan bloom, baik itu fat bloom maupun sugar bloom, masih layak untuk dikonsumsi. Namun, tekstur dan tampilan dari cokelat tersebut akan membuatnya tidak menggugah selera untuk dimakan. Cokelat yang mengalami bloom akan memiliki tekstur yang bergerindil, memiliki bercak putih seperti garis atau debu, dan tidak akan mengkilap jika dilelehkan.

Walaupun begitu, ketika Anda menemukan cokelat dengan bloom, selama belum kedaluwarsa dan aromanya masih bagus, artinya cokelat tersebut masih aman untuk dimakan maupun digunakan untuk keperluan resep. Cokelat dengan bloom tidak dapat diperbaiki, maka dari itu sebaiknya gunakan cokelat dengan bloom untuk resep yang mengharuskan cokelat dilelehkan terlebih dahulu saja.

4 Tips Mencegah Munculnya Fat Bloom dan Sugar Bloom Pada Cokelat

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah munculnya bloom pada cokelat. Berikut ini adalah beberapa tips mencegah munculnya fat bloom dan sugar bloom pada cokelat.

1. Simpan di Tempat dengan Suhu yang Stabil, Sejuk, dan Kering

Perubahan suhu yang tiba-tiba dan lingkungan yang lembap adalah dua penyebab utama terjadinya bloom pada cokelat. Untuk memastikan cokelat Anda tetapi memiliki tekstur yang halus dan rata, hindari terlalu banyak memindahkan tempat penyimpanan cokelat.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Anda harus menyimpan cokelat di tempat yang sejuk dan kering, baik itu sebelum dan sesudah proses tempering. Anda juga perlu menjaga kondisi suhu dengan stabil, idealnya dengan suhu 20 hingga 22oC, dengan kelembapan tempat yang tidak melebihi 50%.

2. Hindari Tempat Penyimpanan yang Terkena Cahaya Matahari

Ketika cokelat bersentuhan dengan cahaya dan udara, cokelat tersebut akan mengalami proses yang dikenal sebagai oksidasi, atau penggabungan (pelarutan) suatu zat dengan oksigen. Seperti yang kita tahu, gula akan sangat mudah teroksidasi jika terkena kelembapan, dan oksigen adalah salah satu zat yang lembap. Oksidasi pada cokelat akan membuatnya mengalami sugar bloom.

Selain itu, menyimpan cokelat di tempat yang terkena cahaya matahari juga dapat menyebabkan cokelat meleleh. Artinya, cocoa butter yang ada di dalam cokelat akan meleleh juga dan ketika kembali didinginkan, cocoa butter tersebut akan naik ke permukaan cokelat dan menciptakan fat bloom.

3. Simpan di Wadah Kedap Udara

Cara terbaik untuk menyimpan cokelat adalah dengan menyimpannya menggunakan wadah yang kedap udara. Hal ini akan mencegah terjadinya oksidasi karena tidak ada kelembapan yang akan bersentuhan secara langsung dengan cokelat; mencegah terjadinya sugar bloom.

Selain itu, menyimpan cokelat dengan wadah kedap udara juga akan membantu menjaga aroma cokelat. Cocoa butter yang ada di dalam cokelat akan dengan mudah tercampur dengan aroma dari bahan lain. Maka dari itu, jika cokelat disimpan menggunakan wadah kedap udara, tidak akan ada aroma dari bahan yang masuk ke dalam cokelat dan mengubah aroma cokelat.

4. Jangan Menyimpan Cokelat di Kulkas

Cokelat akan sensitif terhadap perubahan temperatur, maka dari itu kulkas bukan merupakan tempat yang baik untuk menyimpan cokelat karena pasti temperatur akan berubah setelah Anda mengeluarkan cokelat dari kulkas. Hal tersebut hanya akan menyebabkan sugar bloom karena gula di dalam cokelat akan tertarik pada kelembapan yang terkumpul saat perubahan suhu dari dingin ke panas terjadi.

Selain itu, seperti yang dijelaskan di atas, cokelat sangat mudah terpengaruh dengan aroma lain. Jadi, kulkas yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam bahan, mulai dari keju, daging sapi, ikan, dan lain-lain, bukan merupakan tempat terbaik untuk menyimpan cokelat.

Blooming pada cokelat akan lebih mudah terjadi kepada cokelat dengan kualitas yang kurang baik. Pastikan cokelat yang Anda gunakan memiliki kualitas yang baik, apalagi jika cokelat tersebut digunakan untuk kebutuhan bisnis, agar tidak mudah mengalami fat bloom maupun sugar bloom.

Untuk mendapatkan cokelat dengan kualitas yang baik, Anda dapat membelinya melalui KioskCokelat. Ada banyak sekali jenis cokelat yang tersedia, mulai dari Compound, Couverture, dan masih banyak lagi. Jika ada pertanyaan seputar produk kami, Anda dapat langusng menghubungi KioskCokelat di sini.