Scones Adalah: Sejarah, Ciri Khas, dan Variannya

Bayangkan menikmati secangkir teh hangat di sore hari, ditemani oleh kudapan lezat yang renyah di luar namun lembut di dalam. Ya, scones adalah camilan klasik yang telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Inggris selama berabad-abad. Teksturnya yang khas dan rasanya yang ringan membuatnya sempurna untuk dipadukan dengan berbagai topping.

Namun, tahukah Anda bahwa scones adalah hidangan yang memiliki sejarah panjang dan telah mengalami banyak inovasi? Dari resep tradisional hingga kreasi modern dengan berbagai rasa dan tekstur, scones kini hadir dalam beragam varian yang menggugah selera. Dalam artikel ini, KioskCokelat akan membahas lebih dalam tentang ciri khas scones, berbagai varian yang tersedia.

Bayangkan sebuah sore yang tenang, secangkir teh hangat tersaji di hadapan Anda, dan di sampingnya terdapat sepotong kue mungil dengan tekstur renyah di luar tetapi lembut di dalam. Itulah scones, kudapan klasik yang sering dikaitkan dengan tradisi minum teh di Inggris. Scones bukan sekadar roti atau kue biasa, melainkan bagian dari sejarah kuliner yang telah bertahan selama berabad-abad.

Scones adalah kue kecil dari Skotlandia dan mulai populer sejak abad ke-16. Kata "scone" sendiri diyakini berasal dari bahasa Belanda, "schoonbrood," yang berarti "roti bersih" atau dari "Stone of Scone," sebuah batu bersejarah di Skotlandia yang digunakan dalam penobatan raja-raja. 

Awalnya, scones dibuat dari gandum barley dan dipanggang di atas wajan besi. Namun, seiring waktu, resepnya berkembang dengan tambahan bahan seperti mentega, susu, dan telur, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih kaya dan lembut.

Kini, scones telah mendunia dengan berbagai varian dan cara penyajian. Meskipun klasiknya disajikan dengan clotted cream dan selai, banyak inovasi baru yang membuat kudapan ini semakin digemari di berbagai belahan dunia.

Scones adalah makanan yang memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari roti atau kue lainnya. Apakah Anda penasaran dan ingin mencoba buat di rumah? Berikut adalah beberapa ciri khas yang membuat scones begitu istimewa yang perlu Anda kenali:

Salah satu hal yang membuat scones begitu menggoda adalah teksturnya yang unik. Bagian luar scones memiliki sedikit kerak renyah, tetapi saat digigit, bagian dalamnya terasa lembut dan sedikit rapuh. Hal ini disebabkan oleh metode pencampuran adonan yang tidak terlalu diuleni agar tidak mengembangkan gluten secara berlebihan.

Berbeda dengan banyak jenis kue lainnya, scones memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Hal ini membuatnya sangat fleksibel, baik untuk disajikan dengan selai dan krim sebagai kudapan manis, maupun dikombinasikan dengan keju atau herba untuk versi gurih.

Secara tradisional, scones berbentuk bundar dengan potongan yang menyerupai roti kecil. Namun, di beberapa tempat, terutama di Amerika, scones lebih sering berbentuk segitiga, menyerupai irisan kue atau pie. Bentuk ini biasanya bergantung pada cara pemotongan adonan sebelum dipanggang.

Proses pemanggangan scones memerlukan suhu tinggi untuk menghasilkan bagian luar yang renyah sementara bagian dalam tetap lembut. Pemanggangan yang tepat juga membantu scones mengembang dengan baik sehingga teksturnya ringan dan tidak terlalu padat.

Scones klasik biasanya disajikan dengan clotted cream dan selai buah, terutama selai stroberi. Namun, di beberapa tempat, scones juga bisa dinikmati dengan mentega, madu, atau bahkan keju dan ham untuk versi yang lebih gurih.

Seiring berkembangnya kuliner dunia, scones pun mengalami berbagai inovasi. Awalnya dikenal sebagai sajian sederhana yang menemani secangkir teh, kini scones hadir dalam berbagai bentuk dan rasa yang menggugah selera. Dari yang klasik hingga yang memiliki cita rasa unik, berikut adalah beberapa varian scones yang populer:

Ini adalah varian yang paling umum dan sering dijumpai dalam tradisi minum teh ala Inggris. Scones klasik biasanya dibuat dengan tepung terigu, mentega, susu, dan sedikit gula. Rasanya netral, sehingga cocok disajikan dengan berbagai topping seperti clotted cream dan selai.

Untuk Anda yang menyukai rasa manis alami, scones dengan tambahan buah bisa menjadi pilihan. Biasanya, scones ini dicampur dengan kismis, cranberry, atau potongan aprikot kering. Buah-buahan tersebut tidak hanya memberikan rasa yang lebih kompleks tetapi juga tekstur yang lebih menarik.

Pecinta cokelat pasti akan menyukai varian ini. Scones cokelat biasanya dibuat dengan tambahan cokelat bubuk dalam adonan, atau dicampur dengan potongan Tulip Chocolatier Coklat Hitam Compound untuk menciptakan rasa yang kaya dan lezat. Beberapa versi bahkan menggunakan cokelat putih sebagai sentuhan manis yang lembut.

Jika Anda lebih menyukai rasa gurih, scones keju dan herba bisa menjadi pilihan yang sempurna. Keju cheddar atau parmesan sering digunakan dalam adonan, sementara tambahan herba seperti rosemary atau thyme memberikan aroma yang khas. Scones ini sering disajikan sebagai pendamping sop atau salad.

Bagi Anda yang memiliki preferensi atau kebutuhan diet khusus, ada juga scones versi vegan dan bebas gluten. Scones vegan dibuat tanpa mentega atau susu, digantikan dengan margarin nabati dan susu almond atau oat. Sementara itu, scones bebas gluten menggunakan tepung alternatif seperti tepung almond atau tepung beras, tetap menghasilkan tekstur lembut tanpa mengurangi cita rasanya.

Scones adalah salah satu hidangan klasik yang tetap bertahan hingga kini dengan berbagai inovasi menarik. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang khas menjadikannya favorit di berbagai kesempatan, baik sebagai teman minum teh maupun camilan di pagi atau sore hari. Dengan banyaknya variasi yang tersedia, Anda dapat menikmati scones sesuai selera.

Menikmati scones tidak hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman yang dihadirkannya. Baik Anda menyantapnya dengan olesan mentega dan selai, atau mengombinasikannya dengan teh hangat, scones selalu memberikan kenyamanan tersendiri.