CASHBACK Dapatkan store credit* selengkapnya

DISKON ONGKIR Pembelian min 5kg* selengkapnya

KARTON DISKON hingga 3% off. selengkapnya

9 Jenis Coklat dan Fungsinya yang Perlu Anda Ketahui

Jenis Coklat dan Fungsinya

Ada begitu banyak jenis coklat dan fungsinya yang mungkin masih belum Anda ketahui. Masing-masing jenis cokelat memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, khususnya di dalam bisnis kuliner seperti roti, kue, dan pastry.


Apabila Anda saat ini sedang menjalankan bisnis kuliner di bidang tersebut atau sudah memiliki rencana untuk membangun bisnis sendiri, maka silakan simak pembahasan yang akan KioskCokelat sajikan di bawah ini. Anda perlu memahami jenis-jenis cokelat yang ada agar penggunaannya tepat dan dapat menghasilkan hidangan terbaik baik para customer.

Jenis Cokelat Berdasarkan Rasanya

Jenis Cokelat Berdasarkan Rasanya

Secara keseluruhan, cokelat memiliki 6 jenis yang berbeda. Supaya Anda lebih mudah untuk memahami jenis-jenis cokelat, kami akan membaginya ke dalam dua bagian yaitu jenis cokelat berdasarkan rasanya dan jenis cokelat berdasarkan bentuknya.


Berikut ini, ada 3 jenis cokelat yang berbeda berdasarkan rasanya.

1. Cokelat Hitam (Dark Chocolate)

Jenis cokelat yang pertama dan yang paling sering digunakan di dalam bisnis kuliner adalah cokelat hitam atau dark chocolate. Cokelat hitam memiliki rasa cokelat yang pekat dan pahit karena kadar kandungan cocoa solid yang tinggi.


Cokelat hitam memiliki banyak fungsi. Anda dapat mengolahnya menjadi isian kue, roti, atau pastry, lalu juga bisa diolah sebagai coating, glaze, hingga dekorasi. Anda bahkan juga bisa mengolah cokelat hitam menjadi minuman cokelat panas yang melezatkan.

2. Cokelat Susu (Milk Chocolate)

Sesuai dengan namanya, cokelat susu memiliki kandungan susu di dalamnya. Adanya kandungan susu membuat tekstur cokelat menjadi lebih creamy dan lembut.


Sama seperti cokelat hitam, Anda dapat menggunakan cokelat susu di hampir seluruh kreasi dessert. Sebagai tambahan, cokelat susu juga dapat dijadikan sebagai sirup cokelat untuk disiram di atas puding.

3. Cokelat Putih (White Chocolate)

Banyak dari Anda yang mungkin bertanya-tanya apakah cokelat putih termasuk ke dalam cokelat asli? Cokelat putih masih memiliki kandungan cocoa fat sehingga masih dikategorikan sebagai cokelat, meski tidak dapat disebut sebagai cokelat asli karena tidak memiliki kandungan cocoa solid.


Cokelat putih sering digunakan sebagai dekorasi kue. Namun, Anda juga bisa menggunakan cokelat putih untuk berbagai hal seperti isian, glaze, sirup, dan bahkan minuman.

Jenis Cokelat Berdasarkan Bentuk

Jenis Cokelat Berdasarkan Bentuk

Selain berdasarkan rasanya, jenis cokelat juga dapat dilihat berdasarkan dengan bentuknya, yaitu:

1. Cokelat Bar

Bentuk cokelat pertama yang tentu sering Anda lihat di berbagai toko adalah cokelat bar. Cokelat ini cocok untuk langsung dikonsumsi begitu saja sebagai camilan. Anda bahkan bisa membuat produk cokelat bar sendiri untuk dijual kepada customer.

2. Cokelat Blok

Cokelat blok merupakan jenis cokelat yang sering digunakan sebagai bahan material untuk bisnis kuliner. Bentuk cokelat ini seperti blok besar dan Anda perlu memotong-motongnya terlebih dahulu sebelum diolah.


Cokelat blok dibagi ke dalam 2 jenis yaitu cokelat compound dan cokelat couverture. Cokelat compound merupakan jenis cokelat blok yang paling mudah untuk dilelehkan sedangkan cokelat couverture membutuhkan proses tempering terlebih dahulu.


Untuk dapat membuat cokelat bar, Anda bisa menggunakan cokelat blok yang dilelehkan lalu dicetak menjadi bentuk bar. Tambahkan berbagai topping untuk menambah kelezatan cokelat Anda.

3. Cokelat Bubuk

Jenis cokelat yang selanjutnya adalah cokelat bubuk atau cocoa powder. Cokelat bubuk dapat digunakan sebagai garnish atau pembuatan berbagai kue cokelat lainnya seperti brownies. Anda juga bisa menggunakan cokelat bubuk untuk membuat minuman hot chocolate.

4. Cokelat Chips

Cokelat chips termasuk ke dalam jenis cokelat yang sering digunakan dalam hidangan dessert dan minuman. Cokelat ini memiliki bentuk yang sangat kecil dan dapat dijadikan sebagai garnish, topping, dan tambahan rasa.

5. Cokelat Koin

Mendengar jenis cokelat koin, mungkin Anda langsung teringat dengan cokelat jajanan zaman sekolah dahulu. Namun, cokelat koin yang dimaksud dalam pembahasan ini bukan mengarah ke jajanan sekolah tersebut.


Jenis cokelat ini berbentuk koin-koin berukuran kecil yang berfungsi untuk mempermudah proses pelelehan. Biasanya, cokelat couverture diproduksi ke dalam bentuk ini agar lebih mudah untuk digunakan.

6. Cokelat Kibble

Jenis cokelat terakhir adalah cokelat kibble. Jenis cokelat ini memang terdengar asing dan jarang digunakan di Indonesia. Bentuk dari cokelat kibble merupakan kotak pipih berukuran kecil. Mirip seperti cokelat koin, cokelat kibble juga berfungsi untuk memudahkan proses pelelehan cokelat.

Tips Memilih Coklat yang sesuai Kebutuhan

Tips Memilih Coklat yang sesuai Kebutuhan

Setelah mengetahui berbagai jenis coklat dan fungsinya, berikut ini adalah beberapa tips dalam memilih coklat yang sesuai kebtuhan Anda.

1. Pahami Jenis Cokelat

Ketika ingin membeli coklat, pastikan Anda telah mengetahui jenis cokelat yang diinginkan agar sesuai dengan kebutuhan.

  1. Dark Chocolate: Ideal untuk resep yang membutuhkan rasa cokelat yang kuat dan kaya antioksidan. Cocok untuk kue, brownies, dan camilan sehat.

  2. Milk Chocolate: Memiliki rasa lebih manis dan creamy, cocok untuk makanan penutup yang lebih manis seperti cookies, cake, dan cokelat batangan.

  3. White Chocolate: Tidak mengandung kakao padat, lebih manis dan lembut, cocok untuk dekorasi, saus, dan dessert seperti mousse atau fudge. 

2. Pertimbangkan Kandungan Kakao

Berikutnya pilih cokelat dengan kandungan kakao tinggi (70% atau lebih) untuk hasil yang lebih pahit dan intens, baik untuk masakan gourmet atau pecinta cokelat sejati.


Sedangkan untuk rasa yang lebih seimbang dan manis, pilih cokelat dengan kandungan kakao 50-70%. Cokelat dengan kandungan kakao di bawah 50% cenderung lebih manis dan creamy, cocok untuk mereka yang menyukai rasa lebih ringan.

3. Periksa Bahan Tambahan

Periksa label untuk memastikan cokelat tidak mengandung bahan tambahan yang tidak diinginkan seperti lemak nabati selain lemak kakao, pemanis buatan, atau pengawet berlebihan.


Pilih cokelat organik atau fair trade untuk kualitas yang lebih baik dan dukungan terhadap praktik perdagangan yang adil.

Jika Anda memiliki alergi atau preferensi diet tertentu, pastikan cokelat bebas dari alergen seperti susu, kacang, atau gluten sesuai kebutuhan Anda.


Itulah sembilan jenis coklat dan fungsinya yang perlu Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila Anda membutuhkan salah satu atau banyak bahan material cokelat dari jenis-jenis di atas, silakan hubungi KioskCokelat  sekarang juga. Kami menyediakan berbagai bahan material cokelat berkualitas untuk bisnis HoReCa (Hotel,Restaurant, danCafe).