Choux Adalah: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Choux adalah sebuah kue kecil yang bagian luarnya renyah, sementara isian lembutnya langsung meleleh di mulut. Teksturnya yang ringan dan berongga membuat setiap suapan terasa begitu memanjakan lidah. Inilah pesona choux, salah satu kreasi pastry klasik yang kini semakin viral dan digemari oleh banyak orang. 

Namun, tahukah Anda bahwa choux adalah bagian dari sejarah panjang dunia pastry yang telah berkembang selama berabad-abad? Tidak hanya terkenal dalam bentuk éclair atau profiterole, tetapi juga hadir dalam kreasi khas Indonesia. Mari mengenal lebih dalam tentang keunikan choux dan berbagai jenis hidangan yang lahir dari adonan klasik ini lewat artikel ini.

Bayangkan sebuah kue kecil yang bagian luarnya renyah namun dalamnya lembut dan berongga. Ketika Anda menggigitnya, isian krim yang lembut langsung meleleh di mulut, menghadirkan sensasi manis dan gurih yang begitu menggoda. Kue ini dikenal dengan nama choux, sebuah sajian klasik dari Prancis.

Choux adalah adonan kue yang dibuat dari campuran sederhana berupa tepung, mentega, air, dan telur. Setelah dipanggang, adonan ini akan mengembang membentuk rongga di dalamnya, yang kemudian diisi dengan berbagai macam krim atau isian lainnya. Popularitas choux terus meningkat seiring dengan kreativitas para pembuat kue yang menghadirkan inovasi baru dalam bentuk dan rasanya.

Sejarah choux dapat ditelusuri hingga abad ke-16 di Prancis. Resep awalnya pertama kali dikembangkan oleh seorang koki Italia bernama Pantanelli yang bekerja untuk Raja Prancis, Catherine de' Medici. 

Namun, bentuk choux yang kita kenal sekarang mulai berkembang pada abad ke-19, ketika seorang koki Prancis bernama Antoine Carême menyempurnakan teknik pembuatannya. Sejak saat itu, choux menjadi salah satu hidangan klasik dalam dunia pastry Prancis dan terus bertahan hingga kini.

Seiring berkembangnya dunia kuliner, hidangan choux hadir dalam berbagai varian yang menarik. Penasaran apa saja? Berikut adalah beberapa jenis hidangan choux yang bisa Anda temukan di seluruh dunia:

Profiterole adalah salah satu bentuk choux yang paling terkenal. Kue kecil berbentuk bulat ini biasanya diisi dengan krim pastry, es krim, atau whipped cream, lalu disiram dengan saus cokelat yang pekat dan lezat. Hidangan ini sering disajikan sebagai pencuci mulut dalam berbagai acara spesial. Teksturnya yang ringan dan rasanya yang manis membuatnya disukai oleh berbagai kalangan. 

Jika Anda menyukai kue yang berbentuk panjang dan berisi krim lezat, maka éclair adalah pilihan yang tepat. Adonan choux yang telah dipanggang akan diisi dengan krim vanila, cokelat, atau kopi, kemudian bagian atasnya dilapisi dengan lapisan cokelat yang mengilap. Éclair adalah salah satu varian choux yang paling populer di toko roti dan kafe. Kombinasi antara kelembutan krim dan lapisan cokelat memberikan sensasi rasa yang seimbang.

Paris-Brest adalah hidangan choux yang berbentuk melingkar menyerupai roda sepeda. Kue ini diciptakan untuk menghormati perlombaan sepeda Paris-Brest-Paris. Biasanya, Paris-Brest diisi dengan praliné cream yang lembut dan ditaburi dengan irisan almond panggang untuk memberikan tekstur yang lebih kaya. Rasa manis dan gurih dari praliné membuat kue ini menjadi favorit bagi para pecinta pastry klasik.

Tidak semua choux memiliki rasa manis. Gougères adalah varian choux yang bercita rasa gurih, karena adonannya dicampur dengan keju seperti Gruyère atau Comté. Hidangan ini sering disajikan sebagai camilan atau pendamping anggur dalam acara makan malam. Keunikan gougères terletak pada teksturnya yang ringan namun tetap memiliki rasa keju yang kuat dan aromatik.

Chouquette adalah choux kecil yang tidak diisi, tetapi bagian luarnya ditaburi dengan butiran gula mutiara. Teksturnya yang renyah dan manis membuatnya menjadi camilan yang sangat populer di Prancis, terutama untuk teman minum kopi atau teh. Kesederhanaan chouquette justru menjadi daya tariknya, karena menghadirkan rasa manis yang pas tanpa tambahan isian yang berlebihan.

Di Indonesia, hidangan choux lebih dikenal dengan nama kue sus. Kue ini memiliki bentuk yang mirip dengan profiterole, tetapi dengan ukuran yang lebih besar dan tekstur yang lebih lembut. Biasanya, kue sus diisi dengan vla berbasis susu atau custard yang manis dan lembut. 

Kue sus sering dijumpai dalam berbagai acara keluarga, perayaan, dan bahkan dijual sebagai jajanan pasar. Meski berasal dari teknik pastry Prancis, kue sus telah mengalami adaptasi yang menjadikannya lebih sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Hidangan ini merupakan perpaduan antara choux dan puff pastry. Saint Honoré terdiri dari dasar puff pastry yang dihiasi dengan beberapa bola choux kecil, yang kemudian diisi dengan krim diplomat dan caramelized sugar. Hidangan ini dinamai sesuai dengan Saint Honoré, santo pelindung para pembuat roti dan pastry di Prancis. Teknik pembuatannya yang rumit menjadikan kue ini sebagai simbol keahlian dalam dunia pastry.

Choux adalah salah satu inovasi pastry yang terus berkembang dan semakin digemari di berbagai belahan dunia. Dengan tekstur unik yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta variasi isian yang tak terbatas, choux mampu menghadirkan pengalaman kuliner yang memanjakan lidah. 

Menariknya, choux tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga bagian dari sejarah panjang dunia pastry yang terus mengalami inovasi. Kini, semakin banyak kreasi choux yang menggabungkan berbagai bahan premium untuk menciptakan rasa yang lebih kaya dan berkelas. Tak heran jika choux menjadi salah satu tren kuliner yang viral dan banyak dicari oleh pecinta dessert.