8 Cara Membuat Coklat dari Biji Kakao, Panduan Lengkap
|
|
5 min
|
|
5 min
Cokelat adalah salah satu makanan yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, semua menyukai rasa manis dan lezat dari cokelat. Namun, tahukah Anda bahwa membuat cokelat dari biji kakao sebenarnya tidak terlalu sulit? Untuk mengetahui cara membuat cokelat dari biji kakao dengan mudah, simak selengkapnya artikel di bawah ini!
Table of content
Membuat cokelat dari biji kakao memerlukan beberapa proses yang cukup detail, mulai dari pemilihan biji hingga pembuatan cokelat yang siap dikonsumsi. Berikut delapan cara membuat cokelat dari biji kakao:
Langkah pertama dalam proses pembuatan cokelat adalah memilih dan memanen biji kakao yang berkualitas. Biji kakao berasal dari buah kakao yang tumbuh di pohon kakao. Untuk itu, pastikan Anda memilih buah kakao yang matang dengan warna kuning keemasan atau merah. Setelah memilih buah, buka buah kakao dengan hati-hati dan keluarkan bijinya.
Setelah biji kakao dikeluarkan, langkah selanjutnya adalah fermentasi. Fermentasi dilakukan untuk mengembangkan rasa cokelat yang khas. Proses fermentasi biasanya memakan waktu sekitar 5-7 hari. Biji kakao diletakkan dalam wadah kayu atau anyaman daun pisang dan dibiarkan selama beberapa hari. Selama proses ini, biji kakao harus sering dibolak-balik untuk memastikan fermentasi merata.
Setelah proses fermentasi selesai, biji kakao harus dikeringkan. Pengeringan dapat dilakukan dengan cara menjemur biji kakao di bawah sinar matahari langsung selama seminggu. Pastikan biji kakao benar-benar kering sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Biji kakao yang tidak kering sempurna dapat mengakibatkan cokelat yang dihasilkan berjamur dan tidak tahan lama.
Penyangraian adalah proses pemanggangan biji kakao untuk mengembangkan rasa dan aroma cokelat. Biji kakao dipanggang pada suhu sekitar 120-150 derajat Celsius selama 20-30 menit. Proses ini akan mengubah biji kakao menjadi lebih renyah dan aromatik. Setelah disangrai, biji kakao harus didinginkan sebelum digiling.
Langkah selanjutnya adalah menggiling biji kakao yang sudah disangrai. Penggilingan dilakukan untuk memisahkan kulit biji kakao dari isinya dan mengubah biji kakao menjadi pasta cokelat yang disebut "cocoa liquor." Anda bisa menggunakan alat penggiling atau blender untuk proses ini. Pastikan hasil gilingan halus dan merata.
Setelah biji kakao digiling, hasilnya akan berupa cocoa liquor yang masih kasar. Untuk mendapatkan tekstur cokelat yang lembut, perlu dilakukan penghalusan dan pengemulsian. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan mesin conching yang akan mengaduk dan menghaluskan cocoa liquor selama beberapa jam hingga teksturnya menjadi lembut.
Pada tahap ini, Anda bisa menambahkan bahan-bahan lain sesuai selera, seperti gula, susu bubuk, atau lemak kakao tambahan. Penambahan bahan-bahan ini akan memengaruhi rasa dan tekstur cokelat yang dihasilkan. Pastikan untuk mengaduk semua bahan hingga tercampur rata dan mendapatkan konsistensi yang diinginkan.
Setelah adonan cokelat siap, tuangkan ke dalam cetakan sesuai bentuk yang diinginkan. Biarkan cokelat mengeras di suhu ruangan atau masukkan ke dalam kulkas untuk mempercepat proses pendinginan. Setelah cokelat mengeras, keluarkan dari cetakan dan cokelat siap untuk dinikmati.
Apabila bahan baku pembuatan coklat dari biji kakao telah siap, berikutnya adalah proses pembuatan cokelat siap pakai yang akan melalui beberapa tahap, antara lain:
Proses pengolahan cokelat dimulai dengan tahap pencampuran bahan-bahan seperti gula, cocoa mass, cocoa powder, cocoa butter atau lemak nabati, susu bubuk, dan komponen lainnya dalam sebuah mixer. Hasil dari proses ini adalah adonan yang siap untuk diolah lebih lanjut pada tahap penghalusan.
Komposisi bahan dalam tahap ini bergantung pada jenis produk yang akan dibuat. Misalnya, untuk menghasilkan cokelat susu (milk chocolate), biasanya akan ditambahkan susu bubuk dan ekstrak vanila.
Setelah pencampuran, adonan cokelat dialirkan melalui conveyor belt menuju mesin five roll untuk menjalani proses penghalusan. Tujuan dari tahap ini adalah mengurangi ukuran partikel hingga di bawah 40 mikron agar tekstur cokelat terasa lebih halus saat dinikmati.
Proses conching adalah kombinasi pengadukan, pemanasan, dan aerasi yang bertujuan untuk mengembangkan rasa cokelat dan menghilangkan rasa yang tidak diinginkan, serta menurunkan kadar air. Proses ini berlangsung selama beberapa jam, dan pada akhirnya menghasilkan cokelat dengan tekstur lembut dan cita rasa yang diinginkan.
Tempering adalah proses penting untuk membentuk kristal lemak (kristal beta) yang stabil pada cocoa butter. Proses ini memberikan cokelat yang tampilan mengilap, 'snap' yang memuaskan saat dipatahkan, serta tahan meleleh pada suhu ruangan tetapi meleleh di mulut.
Proses tempering dilakukan dengan memanaskan cokelat hingga semua kristal lemak larut, lalu didinginkan hingga suhu tertentu untuk membentuk kristal beta. Setelah tempering, cokelat siap dicetak dan dikemas, atau bisa diolah lebih lanjut menjadi produk lain seperti permen cokelat.
Setelah membuat cokelat, penting untuk menyimpannya dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut beberapa tip menyimpan cokelat yang sudah dibuat agar tetap lezat dan awet:
Setelah membuat cokelat, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk. Suhu ideal untuk cokelat adalah antara 15-20°C. Hindari tempat yang lembap atau panas, karena kelembapan dan suhu tinggi dapat merusak cokelat dan menyebabkannya meleleh atau membuatnya berjamur.
Fluktuasi suhu dapat menyebabkan cokelat mengalami "blooming," yaitu munculnya lapisan putih pada permukaan cokelat akibat kristalisasi lemak kakao. Untuk menghindarinya, pastikan cokelat disimpan di tempat dengan suhu yang stabil. Hindari memindahkan cokelat dari satu tempat ke tempat lain secara sering, terutama jika perbedaan suhu antara tempat-tempat tersebut cukup signifikan.
Paparan cahaya langsung dapat memengaruhi kualitas cokelat dan menyebabkan perubahan warna serta rasa. Untuk melindungi cokelat dari cahaya, simpan dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan kertas aluminium. Cara ini akan membantu menjaga warna dan rasa cokelat tetap segar.
Cokelat memiliki kemampuan untuk menyerap bau dari lingkungan sekitarnya. Untuk mencegah cokelat terkontaminasi bau yang tidak diinginkan, simpan cokelat dalam wadah yang tertutup rapat dan jauhkan dari bahan makanan atau bahan lain yang memiliki bau yang kuat, seperti rempah-rempah atau bahan pembersih.
Gunakan wadah penyimpanan yang bersih, kering, dan kedap udara untuk cokelat. Wadah plastik atau kaca dengan penutup rapat adalah pilihan yang baik. Pastikan wadah tersebut tidak mengandung bahan kimia atau bau yang dapat memengaruhi rasa cokelat.
Demikianlah cara membuat cokelat dari biji kakao. Secara garis besar, membuat cokelat dari biji kakao memang membutuhkan beberapa tahapan, tetapi dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda bisa membuat cokelat yang enak dan berkualitas di rumah.
Namun, jika Anda lebih memilih cara yang lebih praktis tanpa harus melewati semua proses tersebut, Anda bisa mendapatkan cokleat berkualitas tinggi dengan mudah.
Kunjungi KioskCokelat yang jual dark chocolate dan berbagai pilihan cokelat lainnya yang dibuat dari bahan-bahan berkualitas. Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati cokelat premium. Segera kunjungi KioskCokelat dan rasakan perbedaannya!