3 Jenis Cokelat Bubuk yang Sering Digunakan dalam Industri Makanan
|
|
5 min
|
|
5 min
Anda pasti mendambakan hidangan kue dengan rasa dan warna cokelat yang pekat. Kelezatan hidangan tersebut tak lepas dari bahan cokelat bubuk di dalamnya. Chef atau baker yang sudah ahli pun terampil dalam memilih jenis coklat bubuk yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi hasil akhir hidangan mereka.
Hal yang sama perlu diterapkan jika Anda berencana menjual hidangan berbahan cokelat. Ya, Anda harus mengenal berbagai jenis cokelat bubuk dan karakteristiknya sebelum memilih bahan yang tepat. Bagaimana caranya? Temukan jawabannya melalui pembahasan di bawah ini.
Table of content
Pernahkah Anda mengetahui tentang asal-muasal cokelat bubuk? Bahan cokelat ini terbuat dari biji kakao yang melalui proses pengeringan, kemudian disangrai, dan akhirnya digiling hingga menjadi bubuk cokelat siap pakai. Proses pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat pun memerlukan waktu yang tidak singkat, bahkan bisa berhari-hari.
Biji kakao dipanen dari buah pohon kakao yang sudah matang. Satu buah kakao bisa menghasilkan sebanyak 30-50 biji kakao yang siap dipanen. Biji kakao tersebut dikupas kulitnya, kemudian melalui proses fermentasi dan pengeringan. Ada pula biji kakao yang dimasak dahulu sebelum diolah dan digiling menjadi cokelat bubuk.
Ada banyak variasi proses pengolahan biji kakao menjadi cokelat bubuk. Alhasil, terciptalah berbagai varian produk cokelat bubuk berdasarkan ciri khasnya. Jenis tersebut mencakup Dutch process, Natural, dan Black cocoa powder. Apa yang membedakan ketiga jenis cokelat bubuk tersebut?
Cokelat bubuk Dutch process, atau Dutched cocoa, adalah bubuk kakao yang telah diolah dengan zat alkali untuk mengubah warnanya, menetralkan pH (keasamannya), dan memberikan rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan "kakao alami".
Proses alkalisasi yang dilakukan pada cokelat bubuk ini dapat mengurangi rasa pahit dan meningkatkan kelarutan, yang mana sangat penting untuk diaplikasikan pada produk minuman. Agen alkali yang digunakan pada Dutch process bervariasi, tetapi yang biasanya digunakan adalah kalium karbonat atau natrium karbonat.
Ciri khas bubuk kakao ini terlihat dari tekstur lembut, warna lebih gelap, dan rasa yang halus. Bubuk kakao Dutch process sangat ideal digunakan untuk resep kue dengan baking powder. Alasannya, bahan ini tidak bersifat asam (acid) sehingga tidak perlu melewati proses kimiawi dalam proses pengembangan kue.
Mengapa begitu? Proses pengolahan Dutch process cocoa powder telah melalui tahap penetralan pH 7. Biji kakao yang dipanen dicuci terlebih dahulu di dalam larutan kalium karbonat (K2CO3) untuk menetralkan pH-nya. Langkah pengolahan ini dikenal sebagai proses alkali atau European style. Setelah dicuci, biji kakao digiling menjadi cokelat bubuk yang tidak memiliki rasa pahit dan asam di dalamnya.
Cokelat bubuk Dutch process cocok digunakan untuk banyak sekali camilan cokelat modern. Produk ini termasuk salah satu coklat bubuk terbaik untuk digunakan dalam es krim, cokelat panas, dan kue karena rasanya yang enak dan tidak terlalu pahit serta warnanya yang pekat.
Cokelat bubuk alami diekstraksi menggunakan proses Broma. Lemak kakao dihilangkan dari chocolate nibs atau chocolate liquor. Kemudian, biji kakao kering yang tersisa lalu akan digiling hingga menjadi cokelat bubuk. Kemudian, cokelat bubuk tersebut dapat langsung dijual kepada konsumen untuk digunakan sebagai bahan masakan.
Bubuk kakao natural tidak mengandung campuran pemanis tambahan sehingga ditandai sebagai pure cocoa powder atau unsweetened cocoa powder di labelnya. Anda pasti sering menemukan bubuk kakao ini di pasaran atau resep hidangan apa pun. Karakteristik bahan ini dilihat dari warna cokelat cerah. Rasanya pahit, sedikit asam, dan menyerupai buah.
Proses pengolahan bubuk kakao natural seperti berikut: biji kakao dipisahkan dari lemak kakao, kemudian langsung melewati proses penggilingan. Tingkat pH alias keasaman jenis bubuk kakao ini lebih rendah daripada Dutch process cocoa powder, yaitu 5.3-5.8. Angka pH yang lebih rendah membuat bubuk kakao natural lebih pas digunakan bersamaan dengan soda kue. Bubuk kakao natural bisa menimbulkan reaksi kimia sehingga adonan kue ikut mengembang.
Black cocoa powder memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan bubuk kakao alami, tetapi memiliki tekstur yang halus. Proses pengolahan bubuk kakao hitam persis seperti Dutch process. Bedanya biji kakao dicuci dengan proses alkali ultra atau ultra Belanda yang lebih tinggi sehingga tingkat pH-nya berkurang.
Idealnya, black cocoa powder dimanfaatkan untuk dekorasi dan penyajian hidangan. Warna cokelat yang pekat dan gelap mampu menambah daya pikat hidangan di mata pelanggan ketika disajikan.
Baca juga: 7 Cara Menghias Cake dengan Coklat
Apabila Anda membutuhkan cokelat bubuk untuk resep pembuatan kue, tetapi bingung memilih produk mana yang bagus. Tenang saja, berikut ini adalah beberapa pilihan cokelat bubuk terbaik untuk kreasi Anda dari KioskCokelat.
Tulip Bordeaux Cocoa Powder adalah produk cokelat bubuk premium yang terbuat dari padatan kakao dengan kualitas terbaik. Warna gelap pekat dari Tulip Bordeaux Cocoa Powder dapat memberikan tampilan cokelat premium yang terlihat lebih elegan jika digunakan sebagai topping atau dekorasi.
Selain itu, Tulip Bordeaux Cocoa Powder memiliki kandungan lemak sebesar 22-24 persen, yang mana dapat memberikan cita rasa cokelat yang sangat kaya. Apabila menggunakan Tulip Bordeaux Cocoa Powder, Anda bisa mendapatkan pengalaman merasakan cokelat yang premium dan intens.
Tulip Burgundy Cocoa Powder merupakan produk cokelat kakao bubuk premium dari Tulip Chocolate yang terbuat dari biji kakao dengan kualitas terbaik. Tulip Burgundy Cocoa Powder memiliki cita rasa cokelat yang sangat kaya dan intens, serta memiliki kandungan lemak sebesar 10-12 persen.
Tulip Burgundy Cocoa Powder memiliki warna cokelat kemerahan yang terlihat seperti burgundy wine. Dengan begitu, tampilan makanan atau minuman yang Anda buat dapat terlihat lebih elegan dan menggugah selera. Selain itu, Tulip Burgundy Cocoa Powder juga dapat digunakan untuk membuat saus dipping, frosting, glaze, dan sirup.
Tulip Noir Cocoa Powder adalah produk bubuk kakao premium yang mengandung lemak kakao sebesar 10 hingga 12 persen. Tulip Noir Cocoa Powder memiliki warna hitam pekat yang dapat memberikan warna gelap yang intens serta rasa cokelat yang kuat pada kreasi Anda.
Tulip Noir Cocoa Powder cocok digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti kue kering, brownies, cookies, es krim, hingga minuman. Tidak hanya itu, Anda juga dapat menggunakannya untuk membuat saus dipping, sirup, frosting, dan bahkan glaze.
Demikianlah beberapa jenis coklat bubuk yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kreasi hidangan yang beragam. Sebagai pebisnis, cobalah memperhatikan kemasan cokelat bubuk tersebut sebelum membelinya.
Ingin menghasilkan hidangan cokelat terbaik? Gunakan saja Tulip Cocoa Powder sebagai bahan cokelat unggulan di bidangnya. Telusuri lebih lanjut KioskCokelat untuk menemukan jenis cokelat bubuk terbaik dan mendapatkan produk andalan hanya untuk hidangan Anda.