CASHBACK Dapatkan store credit* selengkapnya

DISKON ONGKIR Pembelian min 5kg* selengkapnya

KARTON DISKON hingga 3% off. selengkapnya

Kenali Hari Cokelat Sedunia dan Sejarahnya

Kenali Hari Cokelat Sedunia dan Sejarahnya

Tidak hanya sering dinikmati karena rasanya yang sangat nikmat, tetapi cokelat juga punya hari perayaan yaitu Hari Cokelat Sedunia yang dirayakan setiap tahunnya. Hampir setiap orang di seluruh dunia memang sangat menikmati makanan lezat yang rasanya sangat kaya dan manis ini. Bahkan, Anda dapat menemukan berbagai macam jenis masakan yang menggunakan cokelat sebagai bahan utamanya.

Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai Hari Cokelat Sedunia, mulai dari perayaannya hingga sejarah terciptanya hari perayaan tersebut. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan penjelasan mengenai sejarah cokelat dan beberapa fakta menarik dari cokelat. Simak selengkapnya di bawah ini!

Mengenal Hari Cokelat Sedunia

Hari Cokelat Sedunia, yang biasa disebut sebagai World Chocolate Day, International Chocolate, atau sekadar Chocolate Day, merupakan hari perayaan terhadap cokelat yang diperingati setiap tanggal 7 Juli setiap tahunnya. Hari Cokelat Sedunia sendiri diadakan untuk memperingati ketika cokelat pertama kali diperkenalkan ke dataran Eropa pada tahun 1550.

Meskipun banyak sekali orang yang telah menikmati cokelat selama ribuan tahun ke belakang, tetapi Hari Cokelat Sedunia baru dirayakan untuk pertama kalinya pada tahun 2009. Sayangnya, tidak ada yang tahu persis siapa yang menciptakan Hari Cokelat Sedunia, tetapi mereka tentu pantas menerima ucapan terima kasih dari kita semua pecinta cokelat.

Banyak sejarawan dunia yang memperkirakan bahwa cokelat diperkenalkan secara luas ke daratan Eropa untuk pertama kalinya pada 7 Juli 1550. Pengenalan ini melambangkan debut cokelat dari Amerika Selatan ke seluruh dunia. Oleh karena itu, Hari Cokelat Sedunia diperingati pada tanggal 7 Juli setiap tahunnya.

Baca juga: Apa Itu Cokelat Compound?

Sejarah Cokelat

Sejarah cokelat dimulai pada tahun 1900 hingga 1500 sebelum Masehi di Mesoamerika. Kala itu, orang Mexica (masyarakat adat Aztec di Meksiko) percaya bahwa biji kakao, bahan dasar pembuatan cokelat, adalah hadiah dari Quetzalcoatl (Dewa Kebijaksanaan yang mereka sembah). Bahkan, biji kakao sempat dijadikan salah satu bentuk mata uang dan memiliki nilai yang sangat tinggi.

Awalnya, cokelat hanya disiapkan sebagai sebuah minuman dengan rasa yang pahit dan sering dicampur dengan rempah-rempah atau puree jagung. Orang Mexica percaya bahwa minuman tersebut dapat berfungsi sebagai afrodisiak dan dapat memberi kekuatan untuk menaklukan wanita pada peminumnya. Saat ini, minuman semacam itu dikenal sebagai "Chilate" dan biasa dibuat oleh penduduk setempat di daerah selatan Meksiko dan segitiga utara Amerika Tengah (El Salvador, Guatemala, dan Honduras).

Baca juga: Ketahui 4 Tips Buat Cokelat Sendiri di Rumah

Budidaya, konsumsi, dan penggunaan kakao untuk berbagai acara kebudayaan sangat luas di daerah Mesoamerika, yang memang merupakan tempat asli dari pohon kakao. Walaupun asal usul daerah Mesoamerika mana yang pertama kali membudidayakan pohon kakao, tetapi penggunaan biji kakao yang difermentasi dalam minuman tampaknya pertama kali muncul di daerah Amerika Utara (Meksiko dan bagian utara Amerika Tengah).

Sampai abad ke-16, orang Eropa masih belum mengetahui bahwa pohon kakao itu ada. Christopher Columbus adalah orang Eropa yang pertama kali menemukan biji kakao, yaitu pada ekspedisi keempatnya ke daerah Amerika pada tanggal 15 Agustus 1502. Kala itu, Columbus dan kru kapalnya menyita sebuah kano besar milik orang asli sana dan menemukan beberapa barang dagang, termasuk biji kakao.

Anak dari Christopher Columbus, Ferdinand, lalu melihat banyak penduduk asli sana yang menunduk ketika mereka mencoba mengambil biji kakao yang terjatuh ke tanah. Oleh karena itu, Columbus memutuskan untuk membawa biji kakao tersebut kembali ke Spanyol. Namun, saat itu mereka masih belum mengetahui fungsi dari biji kakao tersebut.

Pada tahun 1519, seorang penakluk asal Spanyol, Hernán Cortés dan Bernal Díaz, datang ke istana Montezuma dalam rangka penaklukan Meksiko. Kala itu, mereka sering menyaksikan Montezuma sering meminta pelayannya menyajikan sebuah minuman di cangkir emas murni. Setelah misinya selesai, mereka membawa kembali biji kakao serta resep kuno pembuatan cokelat.

Awalnya, orang-orang Spanyol menganggap bahwa rasa dari cokelat terlalu pahit dan tidak enak untuk dikonsumsi. Namun, orang-orang Spanyol yang menjajah daerah Karibia mulai menambahkan gula tebu ke dalam cokelat. Akhirnya, cokelat pun menjadi terasa enak dan mulai menjadi makanan yang disajikan untuk para bangsawan kelas atas, hingga akhirnya tersebar luas selama beberapa abad berikutnya ke seluruh negara di Eropa dan dunia.

5 Fakta Menarik Tentang Cokelat

Selain rasanya yang enak dan sejarahnya yang sangat panjang, ternyata masih ada beberapa fakta menarik yang mengelilingi cokelat. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang cokelat yang perlu Anda ketahui.

1. Amerika Serikat Merayakan Banyak Hari Cokelat

Selain Hari Cokelat Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 7 Juli, Amerika Serikat masih memiliki banyak hari perayaan tentang cokelat. Setidaknya, Asosiasi Penganan Nasional AS mencantumkan empat hari cokelat di kalender mereka, yaitu:

  • Chocolate Day (7 Juli)
  • National Chocolate Days (28 Oktober dan 28 Desember)
  • International Chocolate Day (13 September)

Uniknya, International Chocolate Day yang diperingati setiap tanggal 13 September bertepatan dengan tanggal lahir Milton S. Hershey (13 September 1857) yang merupakan pendiri perusahaan cokelat Hershey. Selain itu, Amerika Serikat juga sering merayakan hari varian cokelat, seperti National Milk Chocolate Day, National White Chocolate Day, dan National Cocoa Day.

Baca juga: 9 Jenis Coklat dan Fungsinya

2. Cokelat Putih Bukan Cokelat

Wah, pasti kaget dong mendengar fakta ini? Namun, memang benar bahwa cokelat putih tidak dapat dikatakan sebagai cokelat. Faktanya, cokelat putih tidak menggunakan kakao sama sekali untuk bahan pembuatannya, melainkan hanya menggunakan vanila atau bahan sejenis lainnya sebagai pengganti dari kakao.


3. Cokelat Sebenarnya Berasal Dari Sayuran

Cokelat ternyata sayuran? Pasti semua orang kaget mendengar hal ini! Cokelat berasal dari biji kakao yang tumbuh di pohon kakao (Theobroma cacao). Pohon kakao sendiri merupakan bagian dari keluarga Malvaceae, yang mencakup beberapa tanaman budidaya seperti okra. Jadi, sebenarnya biji kakao bisa dikategorikan sebagai sayuran.

4. Biji Kakao Pernah Digunakan Sebagai Uang

Biji kakao merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Aztec. Sebagai salah satu tanaman yang dianggap sebagai makanan Dewa, biji kakao sangatlah berharga. Jadi, jangan heran apabila dahulu biji kakao sempat digunakan sebagai uang atau alat barter berharga di peradaban Aztec.

Baca Juga: 7 Inspirasi Aneka Cookies Cokelat untuk Bisnis Kuliner Rumahan

5. Pohon Kakao Memiliki Umur yang Sangat Panjang

Berbeda dengan kebanyakan tanaman budidaya untuk konsumsi lainnya, pohon kakao memiliki usia yang sangat panjang, yakni mencapai 200 tahun. Sayangnya, pohon kakao hanya bisa memproduksi biji kakao yang digunakan dalam pembuatan cokelat selama 25 tahun pertama dalam hidupnya.

Bagaimana nih, apakah Anda ingin mulai merayakan Hari Cokelat Sedunia setiap tahunnya? Jika iya, yuk gunakan produk cokelat dari KioskCokelat untuk merayakannya. Kami menyediakan berbagai macam jenis cokelat yang lengkap, mulai dari cokelat compound, cokelat couverture, cokelat topping dan dekorasi, serta masih banyak lagi. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di sini!