Mengenal Perbedaan Cream Cheese dan Keju Oles dalam Dunia Kuliner

Merasa bingung saat melihat cream cheese dan keju oles di rak toko? Keduanya memang tampak serupa, tetapi sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi rasa, tekstur, maupun kegunaannya. Jika Anda sering membuat kue, dessert, atau sekadar menikmati roti panggang di pagi hari, memahami perbedaan cream cheese dan keju oles bisa membantu Anda memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Cream cheese dan keju oles sama-sama populer sebagai pelengkap berbagai hidangan, tetapi keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam dunia kuliner. Dalam artikel ini, KioskCokelat akan membahas lebih dalam tentang perbedaan keduanya agar Anda tidak salah pilih saat berbelanja.

Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah keju yang Anda oleskan itu cream cheese atau keju oles biasa? Meski sering dianggap sama, ternyata keduanya memiliki banyak perbedaan yang perlu Anda ketahui. Simak ulasannya di bawah ini:

Perbedaan pertama antara cream cheese dan keju oles terletak pada bahan dasar dan cara pembuatannya. Cream cheese dibuat dari campuran susu sapi dan krim yang difermentasi menggunakan kultur bakteri tertentu. Proses ini menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan sedikit asam.

Sementara itu, keju oles umumnya dibuat dari berbagai jenis keju yang telah diproses ulang dengan tambahan emulsifier, susu, dan kadang-kadang minyak nabati. Inilah yang membuat keju oles lebih stabil dan tahan lama dibandingkan dengan cream cheese.

Cream cheese memiliki tekstur yang padat namun lembut, mirip dengan mentega yang baru dikeluarkan dari kulkas. Ketika dioleskan, cream cheese terasa lebih creamy dan tidak mudah meleleh.

Sebaliknya, keju oles memiliki tekstur yang lebih ringan dan halus. Karena telah diproses dengan tambahan bahan lain, keju oles lebih mudah dioleskan bahkan saat suhu dingin. Teksturnya yang lebih ringan juga membuatnya lebih cocok untuk digunakan dalam berbagai kreasi makanan sehari-hari.

Rasa dari cream cheese cenderung lebih gurih dengan sedikit keasaman khas yang berasal dari proses fermentasi. Kandungan lemaknya juga cukup tinggi karena adanya tambahan krim. Inilah yang membuatnya sering digunakan dalam resep kue dan hidangan pencuci mulut.

Sementara itu, keju oles memiliki rasa yang lebih ringan dan cenderung lebih asin karena adanya tambahan garam. Beberapa merek keju oles juga memiliki varian rasa seperti keju cheddar atau smoky cheese yang bisa disesuaikan dengan selera.

Cream cheese sering digunakan dalam pembuatan cheesecake, frosting, dan berbagai hidangan penutup karena teksturnya yang lembut dan rasa yang creamy. Selain itu, cream cheese juga bisa digunakan sebagai bahan tambahan dalam saus pasta atau isian sushi.

Di sisi lain, keju oles lebih sering digunakan sebagai pelengkap makanan sehari-hari seperti roti lapis, biskuit, atau makanan ringan lainnya. Kepraktisannya membuat keju oles menjadi pilihan utama bagi banyak orang yang ingin menikmati rasa keju dengan cara yang mudah dan cepat.

Karena berasal dari bahan yang lebih alami dengan sedikit tambahan pengawet, cream cheese harus disimpan dalam kulkas dan biasanya hanya bertahan beberapa minggu setelah dibuka. Keju oles, yang telah diproses dengan berbagai tambahan bahan, memiliki daya tahan yang lebih lama bahkan setelah kemasan dibuka. Inilah yang membuatnya lebih cocok untuk stok keju di rumah tanpa khawatir cepat basi.

Keju, baik cream cheese maupun keju oles, merupakan bahan makanan yang sangat fleksibel. Anda bisa menggunakannya dalam berbagai hidangan, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Berikut beberapa kreasi makanan lezat yang bisa Anda coba:

Jika Anda penggemar makanan manis, cheesecake adalah pilihan sempurna untuk menikmati cream cheese. Teksturnya yang lembut dengan rasa manis dan sedikit asam membuatnya menjadi hidangan pencuci mulut yang menggugah selera. Anda bisa menambahkan topping buah segar atau saus karamel untuk rasa yang lebih kaya.

Saat pagi hari yang sibuk, roti panggang dengan keju oles bisa menjadi menu sarapan praktis. Oleskan keju oles di atas roti gandum, tambahkan irisan alpukat atau madu untuk variasi rasa yang lebih menarik.

Cream cheese juga bisa digunakan untuk membuat saus pasta yang creamy dan gurih. Campurkan cream cheese dengan susu dan bawang putih cincang, lalu aduk rata dengan pasta favorit Anda. Tambahkan ayam panggang atau jamur untuk cita rasa yang lebih kaya.

Jika Anda ingin camilan yang lebih mengenyangkan, buatlah sandwich dengan keju oles dan daging asap. Oleskan keju di atas roti, tambahkan irisan tomat dan daun selada, lalu panggang hingga sedikit renyah. Kombinasi rasa keju yang creamy dan daging yang gurih akan membuat Anda ketagihan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cream cheese dan keju oles memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi bahan, tekstur, rasa, hingga kegunaannya dalam masakan. Memahami perbedaan cream cheese dan keju oles ini akan membantu Anda memilih jenis keju yang paling sesuai dengan kebutuhan kuliner Anda. Jadi, keju mana yang akan Anda coba hari ini?

Baik cream cheese maupun keju oles memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada cara penggunaannya. Jika Anda ingin hasil yang lebih kaya rasa dan tekstur yang lebih padat, cream cheese bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika Anda membutuhkan keju yang lebih mudah diaplikasikan dengan rasa yang lebih ringan, keju oles bisa menjadi alternatif yang tepat.